Kerusakan Skin Barrier, Penyebab Utama Kulit Kering dan Sensitif

-

Daftar Isi

skin barrier
Kerusakan Skin Barrier, Penyebab Utama Kulit Kering dan Sensitif

Kulit merupakan organ tubuh yang berperan penting melindungi dari lingkungan termasuk bakteri, virus, polusi, dan banyak faktor lainnya yang bisa membahayakan kesehatan. Salah satu komponen komponen kunci untuk menjaga kulit agar berfungsi dengan baik yaitu skin barrier atau penghalang kulit. Skin barrier adalah lapisan luar kulit yang melindungi lapisan di bawahnya dari kerusakan dan hilangnya kelembapan. Namun, skin barrier ini bisa rusak. Ketika hal itu terjadi masalah kulit seperti kulit kering dan sensitif bisa menjadi masalah yang serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab utama kerusakan skin barrier dan apasaja langkah untuk atasi masalah ini.

Apa Itu Skin Barrier?

Sebelum membahas kerusakan skin barriier, penting untuk memahami apa itu skin barriier dan prannya dalam menjaga kesehatan kulit. Skin barrier adalah lapisan kulit terluar yang terdiri dari sejumlah komponen termasuk lipid(lemak), protein, dan sel kulit mati. Hal ini merupakan benteng pertahanan kulit yang melindungi kita dari berbagai elemen berbahaya di lingkungan sekitar.

Apa Saja Fungsi Skin Barrier?

1. Melindungi dari Mikroorganisme

Skin barrier mencegah bakteri, virus, dan jamur masuk ke dalam tubuh melalui kulit.

2. Menghambat Kehilangan Air

Salah satu peran utama skin barriier yaitu menjaga kelembapan kulit dengan mengurangi penguapan air dari dalam tubuh.

3. Perlindungan dari Sinar Matahari

Skin barrier membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV berbahaya.

4. Menghambat Zat Berbahaya

Ini juga berperan dalam menghambat zat berbahaya seperti polusi dan bahan kimia yang bisa menembus kulit.

Apa Saja Penyebab Kerusakan Skin Barrier

Kerusakan skin barrier bisa di sebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab utama kerusakan skin barrier  di antaranya;

1. Membersihkan Wajah Berlebihan

Saah satu penyebab utama kerusakan skin barriier yaitu mencuci kulit terlalu sering atau dengan air panas. Hal ini bisa menghilangkan minyak alami dari kulit yang bertanggung jawab menjaga kelembapan.

2. Penggunaan Produk Kulit yang Berlebihan

Penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu banyak atau mengandung bahan kimia keras bisa merusak skin barriier.

3. Radiasi UV

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari tanpa perlindungan bisa merusak skin barriier dan menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang.

4. Polusi Lingkungan

Polusi udara dan polusi lingkungan lainnya bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya skin barriier.

5. Kondisi Kulit

Beberapa kondisi kulit seperti dermatitis atopik, psoriasis, dan eksim juga bisa merusak skin barriier.

6. Usia

Skin barrier cenderung menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia yang membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan.

7. Ketidak Seimbangan pH Kulit

Ketidakseimbangan pH kulit bisa mengganggu keseimbangan lipid dan protein dalam skin barriier.

8. Faktor Genetik

Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi rusaknya skin barriier yaitu faktor genetik.

Tanda Skin Barrier Rusak

Beberapa pertanda skin barrier rusak yang perlu di waspadai di antaranya;

  • Kulit kering, salah satu tanda klasik dari skin barrier yang rusak. Hal ini terjadi ketika kulit kehilangan kelembaban lebih cepat dari biasanya.
  • Sensitivitas, kulit yang sensitif menjadi lebih mudah teriritasi oleh produk perawatan kulit atau lingkungan seperti angin dingin atau panas.
  • Kulit kemerahan, salah satu tanda peradangan yang bisa terjadi ketika skin barriier rusak.  
  • Gatal, kulit yang rusak biasanya lebih gatal karena hilangnya kelembapan dan peradangan.
  • Kulit kasar dan bersisik, skin barriier rusak bisa menyebabkan kulit terasa kasar dan bersisik.
  • Jerawat atau jerawat hormonal, ketika skin barriier rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri yang bisa menyebabkan jerawat.
  • Pelekatan yang cepat, ketika sobat cakas merasa kulit menjadi lebih kering atau terasa ketat setelah mandi atau mencuci wajah, itu bisa menjadi tanda bahwa skin barriier kamu rusak.

Apa Saja Dampak Kerusakan Skin Barrier

Kerusakan skin barrier bukan hanya masalah kulit kosmetik. Hal ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada kesehatan kulit. Beberapa dampak kerusakan skin barriier rusak di antaranya;

  • Penuaan dini kulit, skin barriier yang rusak bisa menyebabkan keriput dan garis halus muncul lebih awal.
  • Infeksi kulit, ketika kulit yang rusak lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur.
  • Masalah kulit kronis, kerusakan skin barriier bisa memicu kondisi kulit kronis seperti dermatitis atopikatau proriasis.

Bagaiamana Cara Atasi Kerusakan Skin Barrier?

  • Gunakan produk perawatan kulit yang lembut, hindari produk yang mengandung alkohol. Pilih produk dengan bahan alami dan formula yang lembut.
  • Bersihkan wajah dengan teratur, hindari mencuci wajah atau tubuh terlalu sering. Gunakan air hangat, bukan air panas, dan jangan menggosok kulit terlalu keras.
  • Gunakan pelembap, pelembap berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit. Oleh karena itu, aplikasikan moiturizer atau pelembap dengan rutn dan sesuai aturan.
  • Hindari paparan berlebihan, selalu gunakan tabir surya ketika berada di bawah sinar matahari merkipun cuaca sedang mendung.
  • Hindari produk skincare yang mengandung pewarna atau fragranbiasanya produk dengan kandungan ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Minum air yang cukup, kelembapan tidak hanya dari luar, tapi juga dari dalam tubuh. Pastikan sobat cakas minum air mineral yang cukup.
  • Lakukan konsultasi dengan dokter atau profesional medis, mereka akan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi dan keluhan sobat cakas.

Baca juga: Saat Kulit Meregenerasi, Tips Skincare Malam Hari untuk Meningkatkan Kesehatan Kulit

Kerusakan skin barriier adalah masalah kulit umum yang bisa menyebabkan kulit kering dan sensitif. Biasanya hal ini di sebabkan oleh banyak faktor, termasuk penggunaan produk perawatan kulit yang berlebihan, paparan sinar matahari berlebih, dan kondisi kulit tertentu. Tanda kerusakan skin barriier seperti kulit kering, sensitivitas, kemerahan, dan gatal.

Mengatasi kerusakan skin barriier memerlukan perubahan dalam rutinitas perawatan kulit termasuk menggunakan produk yag lebih lembut dan perlindungan dari paparan sinar matahari. Jika sobat cakas mengalami masalah kulit yang serius, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Kunci kulit yang sehat adalah menjaga skin barriier tetap kuat dan berfungsi dengan baik. Dengan perawatan yang tepat dan langkah pencegahan yang sesuai, sobat cakas bisa menjaga kulit tetap sehat, lembut, dan fresh.

Cantik Ayu Kasep Wibawa

Informasi selengkapnya; 

Alamat : Jl. Ciluncat No.17, Ciluncat, Kec. Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40238

Whatsapp : 085314650373

Instagram : RSa Aesthetic Clinic

Klinik RSa Aesthetic

Klinik RSa Aesthetic

Klinik Treatment Kecantikan Berkualitas di Bandung

Bagikan Artikel Via:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Masuk

Daftar

Setel Ulang Kata Sandi

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email, anda akan menerima tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.


Fatal error: Uncaught ErrorException: md5_file(/home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-content/litespeed/css/67b0f03ec52bb6baa95b84edfd362930.css.tmp): Failed to open stream: No such file or directory in /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-content/plugins/litespeed-cache/src/optimizer.cls.php:140 Stack trace: #0 [internal function]: litespeed_exception_handler() #1 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-content/plugins/litespeed-cache/src/optimizer.cls.php(140): md5_file() #2 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-content/plugins/litespeed-cache/src/optimize.cls.php(837): LiteSpeed\Optimizer->serve() #3 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-content/plugins/litespeed-cache/src/optimize.cls.php(330): LiteSpeed\Optimize->_build_hash_url() #4 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-content/plugins/litespeed-cache/src/optimize.cls.php(264): LiteSpeed\Optimize->_optimize() #5 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-includes/class-wp-hook.php(324): LiteSpeed\Optimize->finalize() #6 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #7 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-content/plugins/litespeed-cache/src/core.cls.php(477): apply_filters() #8 [internal function]: LiteSpeed\Core->send_headers_force() #9 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-includes/functions.php(5427): ob_end_flush() #10 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #11 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #12 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #13 /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-includes/load.php(1280): do_action() #14 [internal function]: shutdown_action_hook() #15 {main} thrown in /home/u8672788/public_html/klinikcantikratnasari.com/wp-content/plugins/litespeed-cache/src/optimizer.cls.php on line 140