Ada sejumlah akibat sering memencet jerawat yang perlu diketahui agar kebiasaan ini tidak terulang. Sengaja memencet jerawat tanpa peralatan steril bukan membuat jerawat sembuh malah akan semakin membuatnya meradang. Hal ini karena bisa jadi tangan atau alat lain yang dipakai tidak steril. Berbeda ketika ditangani langsung dokter kulit atau dokter kecantikan karena mereka akan memakai alat khusus yang steril.
Jerawat merupakan salah satu gangguan kulit. Pemicunya ketika sebum atau produksi minyak di area seperti wajah mengalami peningkatan. Selanjutnya, minyak tersebut akan menyumbat pori-pori kulit. Seperti diketahui di dalam pori-pori ini ada yang disebut dengan folikel yang di dalamnya terdapat kelenjar minyak serta sejenis rambut.
Jerawat ini muncul tanpa gejala, sejumlah gejalanya bahkan bisa dirasakan dan dilihat. Antara lain, terlihat muncul benjolan berwarna merah atau warnanya kekuningan. Jika warnanya kuning, biasanya sudah mengandung nanah. Tidak hanya berwarna merah, ada yang bentuknya kecil yang terlihat di permukaan kulit. Ketika Anda merasakan ada rasa panas, gatal, atau sensasi seperti terbakar, biasanya jerawat sedang meradang.
Biasanya, ketika meradang, tangan tidak tahan untuk menggaruk atau memencetnya karena gatal. Itulah biasa akan muncul beberapa akibat sering memencet jerawat. Akibat yang sering muncul antara lain, jerawat akan meradang dengan kondisi jerawat bernanah atau dikenal dengan pustula. Kondisi papula ketika jerawat meradang terlihat memerah dan terasa nyeri. Akan muncul nodul yakni ada benjolan dengan tekstur keras serta nyeri yang bisa diraba di bawah permukaan kulit. Yang paling beresiko ketika sudah masuk kategori kista berupa benjolan besar yang di dalamnya ada nanah dan terasa nyeri.
APA AKIBAT SERING MEMENCET JERAWAT
Di atas sudah dijelaskan beberapa kondisi sebagai akibat sering memencet jerawat. Setidaknya bisa jadi pengingat yah guys, ketika tangan tidak bisa diam mencet-mencetin jerawat.
Dan berikut informasi tambahan betapa bahayanya ketika sering usil mencet jerawat, apalagi jika jerawatnya termasuk jerawat batu yang meradang. Dikutip penulis dari laman popmama disebutkan setidaknya ada lima hal yang akan terjadi, ketika jerawat selalu dipencet.
-
Butuh waktu lebih lama untuk pulih
Jika Anda mengharapkan jerawat sembuh usai dipencet, maka anggapan itu salah. Pasalnya, ketika jerawat meradang lalu dipencet, maka butuh waktu lebih lama untuk pulih. Jerawat yang dipencet lalu mengalami luka, maka jerawat butuh waktu lebih lama untuk sembuh.
-
Risiko infeksi
Ini terjadi ketika memencet jerawat akan meninggalkan luka terbuka. Infeksi akan terjadi ketika bakteri yang ada di tangan juga masuk di area terluka. Saat memencet jerawat akan terjadi tekanan di area yang dipencet. Alhasil akan terjadi kerusakan akan terjadi di area jaringan dan menambah kondisi jerawat semakin meradang.
-
Muncul bekas yang sulit hilang
Ketika sering memencet jerawat, yang muncul adalah bekas yang sulit hilang, sehingga wajah terlihat memiliki flek. Untuk menghilangkannya, butuh perawatan intensif dengan alat tertentu. Tidak bisa dengan perawatan alami. Ketika memilih skincare, maka skincare yang dipilih harus benar-benar cocok dengan kulit serta rutin melakukan rangkaian perawatan skincare dengan urutan yang tepat, itupun hasilnya tidak instan, butuh proses.
-
Risiko wajah bopeng
Selain risiko infeksi, akibat sering memencet jerawat, juga membuat wajah bopeng, yakni akan terlihat bocor-bocor atau lubang di area permukaan kulit. Penyebab lubang karena minyak yang ada di dalam kulit pecah dan keluar. Bopeng akan terlihat semakin besar jika jerawat yang pecah juga semakin besar sehingga meninggalkan bekas lubang yang besar juga. Hanya saja, bopeng ini akan semakin sulit hilang karena memang butuh waktu yang cukup lama dan perawatan khusus untuk menutup lubang. Sehingga penting untuk tidak memencet jerawat.
-
Akan muncul jerawat lagi dan lagi
Saat memencet jerawat dengan tangan yang tidak higienis maka bakteri dan kuman akan menempel ke jerawat dan menginfeksi kulit jaringan di tempat lain. Alhasil, karena kotor, memicu munculnya jerawat baru. Sehingga, setelah memencet jerawat, jerawat lama justru tidak sembuh malah menambah jerawat baru saja.
-
Kebiasaan pencet-pencet jerawat pakai tangan baiknya dihindari
Jika dirasa sudah sangat mengganggu, baiknya konsultasikan ke dokter. Bisa pilih treatment khusus wajah berjerawat misal, dermabrasi, punch excision, atau peeling dan tindakan lainnya sesuai saran dokter.
AKIBAT SERING MEMENCET JERAWAT BATU
Ada banyak jenis jerawat, termasuk jerawat batu. Ada beberapa akibat sering memencet jerawat batu penting jadi perhatian bagi Anda yang memiliki jerawat ini. Meski sebenarnya, akibat yang ditimbulkan saat memencet jerawat batu hampir sama saat memencet jerawat pada umumnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
-
Kulit akan terluka hingga infeksi
Karena kulit robek akibat jerawat dipencet dengan teknik yang salah atau tidak menggunakan peralatan khusus. Inilah yang menjadi sumber luka hingga infeksi pada kulit.
-
Menimbulkan bekas-bekas atau noda di wajah
Jerawat batu yang sengaja dipencet sembarangan akan menimbulkan noda atau bekas di wajah. Jika meradang, bahkan wajah jadi merah dan lubang bopeng, hingga iritas.
-
Jerawat meradang hingga infeksi
Bakteri atau kuman yang menempel di area luka jerawat justru akan semakin menambah peradangan hingga infeksi. Apalagi jika jerawat dipencet dengan tangan atau alat yang tidak steril.
MENGATASI JERAWAT YANG SUDAH DIPENCET
Jika sudah terlanjur karena ‘gemes’, bagaimana cara mengatasi jerawat yang sudah dipencet, pasalnya sejumlah akibat sering mencet jerawat siap-siap menanti.
Dikutip dari laman klikdokterdotkom, dijelaskan beberapa langkah mengatasi jerawat yang sudah terlanjur dipencet sepert:
-
Tetap menjaga area wajah agar tetap bersih
Ketika jerawat ada yang berdarah atau luka, hindari pegang dengan tangan. Baiknya bersihkan dengan lembut lalu keringkan. Jika tidak dibersihkan atau Anda memegangnya, maka rentang infeksi karena bakteri akan menempel. Ingat, jika ada koreng, biarkan saja sampai kering.
-
Beri pelembap
Tujuan pelembap, tentu saja untuk melembapkan area kulit yang luka karena dipencet. Gunakan pelembab yang bahannya tidak menambah iritasi pada kulit.
-
Pakai skincare yang sesuai kondisi kulit
Pemilihan skincare yang tepat saat kondisi jerawat sedang meradang sangatlah penting, terlebih kulit yang luka akan semakin rentan dan cukup sensitif. Hindari memakai produk yang bahannya justru menambah iritasi kulit seperti yang ada kandungan vitamin C dan eksfoliator kimianya. Janga dulu lakukan treatment yang justru menambah iritasi kulit.
-
Tidak boleh pegang jerawat dengan tangan berbuka
Anda harus selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang wajah Anda. Jika terus dilakukan akan membuat wajah meninggalkan bekas-bekas hitam hingga jaringan seperti parut karena kebiasaan memencet.
-
Pakai tabir surya dan perban
Tujuan pemberian tabir surya untuk mencegah paparan matahari, mencegah perubahan warna pada kulit, termasuk mencegah risiko fatal setelah memencet jerawat. Sedangkan pemberian perban khusus untuk melindungi jerawat agar tetap lembap dan paling penting menghindari tangan usil Anda memencet jerawat karena ada banyak akibat sering memencet jerawat.